Kamis, 09 Agustus 2012

sedikit pengertian mampu menyelamatkan hubungan seseorang

Apakah salah caraku ini kepada kalian semua.....????

Sahabat memang yg terbaik, melebihkan kekasih. Namun apa sahabat mampu mengerti keadaan maupun ingin kita. Ada saatnya hubungan ini dihadiri oleh perselisihan. Karna tak lengkap rasanya jika hanya ada tawa dan senyum diantara kita.

Aku berkata “haruskah saya menuruti mau anda?” “kapan anda menuruti mau saya?” “masih adakah sedikit celah untuk ......” tiba-tiba saja bibir kecil ini behenti bicara. Entah apa yang terjadi pada tubuh ini, ku tak mengerti. Mungkin terlalu banyak tawa bersama mu (sahabat).

“kumpul yuk!!!”, ajak Kirra dengan sedikit alis kanan yang diangkat
“kapan? Dimana? Mau ngapain?”, Viyya spontan menjawab yang tadinya lagi asik main hp bbman dengan pacarnya
“minggu depan di Resto Burger And Grill”, lengkap Kirra memberitau
“sory gue ngga bisa”, aku yang langsung memotong pembicaraan mereka dengan nada tak mengenakkan
“norak lo !!!! gitu aja ngga bisa”, kata nya slalu terlontar oleh Viyya setiap hal yg dianggapnya mungkin tapi tak mungkin dilakukan orang lain
“norak??  iya gue memang norak. Kenapa kalo gue norak? Masalah buat kalian?”, kesal ku  yang ku anggap sahabat ku itu tidak memihak
Seketika sunyi dalam kerumunan dari sudut  pojok rumah Aya.  Salahkah ucapanku tadi. Apa mereka tak menerima itu, atau mereka justru ......
Merenung satu sama lain, terlihat dari raut wajah yg tertunduk entah merenungkan apa.
Tak satu pun kata yang terucap setelah itu. Seperti telah terjadi bencana alam saja. Membosankan, membuang waktu, tak berguna.
Terhentak bangun raga ini melangkah menuju pintu besar disana.
Terdengar suara lirih berkata, “tunggu, mau kemana lo?”, Aya menghentikan langkah ku dengan pertanyaannya
“pulang”, satu kata cukup untukku menjawab
“enak banget lo kalo ngomong”, tambah Aya sambil menepuk pundak dihadapannya
Aku yang tak mau menjawab dan aku yang tak ingin membalikkan tubuh ini kehadapan Aya.
“sudah larut, gue pulang dulu”, tanpa senyum tanpa berbalik tanpa isyarat aku langsung pergi

Pagi hari ....
Tut..tut..tut handaphone berdering tanda blackberry massanger masuk
*Aya*
                -Kita pada mau kumpul, lo ikut apa ngga?-
                *Santi (aku)*
                -ngga-
                *Aya*
                -Kenapa? Lo masih kepikiran kejadian semalam?-
                *Santi*
                -Ada something lah-
Aya hanya nge-read bbm ku namun tak membalasnya.

“mantap banget kawan (y)”, Kirra mengirim sms padaku
Aku hanya tertegun tertawa saat membacanya.
Mengapa memiliki sahabat seperti mereka, seseorang yang tak memperdulikan temannya.
“terima kasih”, entah jari ini mengetik kalimat apa
Hanya itu yg bisa disampaikan kepada mereka sahabat ku yg tak EGOIS.
^Besarnya tekad ku untuk mengatakan tidak bersama kalian, dalam maksud tertentu^
Sayang sobat, mereka tak mengerti....
Harus tersenyum kah aku ini?
Atau bersedih?
Kedua nya menjadi satu kesatuan pelengkap hubungan kita sahabat........


--sepenggal cerita dan hanya ingin berbagi kepada kalian, maaf jika tak mengerti. Kesalahan bukan pada anda—
>sedikit pengertian mampu menyelamatkan hubungan seseorang
Utami Nia Susanti,-tamitaminia.blogID.net

Tidak ada komentar:

Posting Komentar