Sabtu, 01 Desember 2012

RINDU

Harus bagaimana
Aku menyikapi rindu yang menggebu ini
Jelaskan padaku apa yang harus aku lakukan
Hati ini tersiksa
Terdengar berlebih, tapi ini ada nya

Hati mu takkan pernah tau
Aku disini selalu merindukanmu
Mengharapkan sayang itu hadir

Percuma aku hanya mengharap
Sejujurnya aku juga yakin
Dan aku tau
Kamu tak ada sayang untuk ku

Rindu ku terbuang sia-sia
Tapi tidak akan menjadi sia-sia
Saat kamu sadar rindu ku 

tamitaminia.blogspot.net

Minggu, 04 November 2012

DETIK TERAKHIR

DETIK TERAKHIR
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-Seketika kamu diam, aku yang perlahan menggenggam tangganmu “apa yang terjadi? Kenapa kau diam?”, tanya ku pada kekasih tercinta yang mendadak bisu-
“tidak, aku....aku hanya merasa.....”, kamu terdiam kembali.
Sumpah demi apa yang merasuki jiwamu hingga kamu terdiam bisu seperti patung dihadapku.
Aku semakin kuat menggenggam tanganmu “hambar percakapan kita”cetusmu tajam namun tidak menatap mataku.
“kamu adalah satu-satu nya wanita yang aku cintai melebihi diriku sendiri. Tapi mengapa kamu jahat berani tak menatapku?”, aku yang masih menggenggam erat tanggannya dengan wajah tersedu.
“sungguh bukan maksudku”, perkataanmumakin buat ku resah, penuh tanya, ingin tau.....
Sunset yang indah mulai hilang tak tertampak lagi. Dan kita masih saling berpegang tangan.
“aku sayang kamu, aku.....”, kamu melepas genggamanku yanglangsung memelukku ditemani suara deru air laut sepanjang pantai. Spontan aku memelukmu balik.
“maaf aku tidak bisa menjadi seseorang yang akan kamu lihat dihari tuamu kelak”, baju ini basah, ku kira hujan, ternyata ini adalah tangisanmu.
-Aku melepaskan pelukan ditubuhmu, disaat kamu masih erat memeluk jiwaku-
“aku benar-benar minta maaf sama kamu. Sungguh ini bukan kemauanku. Ini takdirku...takdir kita !!!!”, kamu perlahan melepas peluk hangat itu.
“takdir??? Sejak kapan kamu mengerti takdir??? Memahami peristiwa ini. Apa kamu TUHAN?? Malaikat??? Atau bahkan Iblis ??!!! aku tetap tidak mengerti”, aku meninggikan suara.
-Terdengar suara tangismu yang tiba-tiba tersendak. Apa itu karena bentakkanku tadi... imposible !!! tidak cukupkah kamu tahan selama berhubungan denganku selama ini??? Yang pasti kamu tau sifat ku sangat keras. Dan aku pun sangat tidak bisa mengontrol emosi ku-
“jangan perlakukanku seakan-akan aku bersalah Rio. Kamu tidak mengerti !!! Please, kamu harus terima ini. Belajarlah menerima sesuatu yang pahit!!!”, kamu berceramah, ^hahaha^ aku tertawa
“sejak kapan kamu menjadi sedewasa ini? Belajar dari siapa? Dari mana? Aku??? Ku rasa bukan”, aku masih tertawa kecil sambil membalikkan badan membelakangi Reni.
-Didalam kepala ku kini, banyak pertanyaan yang ingin ku tanyakan padamu. Pertanyaan yang mungkin tidak kamu jawab sepenuhnya. Jenuh.... kaki ini melangkah jauh menjauhi Reni-
“Rio..??? kamu mau kemana???”, masih jelas terdengar kalau kamu masih sangat mencintaiku Reni. Suara mu memanggil namaku penuh tulus nya cinta. Tapi kenapa kamu lakukan ini padaku, memutuskan hubungan tanpa sebab yang tak ku mengerti pastinya. Aku BODOH sangat melebihi dari bodoh. Terima begitu saja diputuskan sama kamu.
“kejar Ren, kejar....”, hati kecil masih bicara saat ku menjauhi mu. Jangan diam saja Ren, ku mohon.
-Terima kasih untuk kamu yang terdiam disana. Terima kasih untuk waktu yang singkat ini. Terima kasih untuk moment yang special ini. Moment terromantis yang aku rasakan bersamamu kasih-
-“aku pikir kamu sudah cukup dewasa Rio, menerima segala kondisi aku tentang hubungan kita. Aku salah. Aku menyesal, aku minta maaf. Aku tau kamu tidak mungkin memaafkanku. Aku terima itu”,-
-Selangkah pun aku tidak berhenti. Berbalik arah apalagi. Kamu benar-benar telah merubah hariku. Tak ada lagi senyum. Aku berjalan lambat, mungkin sudah 23 ku langkah kan kaki. Tiba-tiba *bruugggg* aku terjatuh dan kepala ini terbentur batu (>sakit
-Ku lihat dirimu terbaring lemah tak berdaya untuk bangun. Wajah kulit putih mu pun terbanjiri merah nya darah yang mengalir dari luka akibar tertabrak mobil. Aku menghampiri kamu, “Reni......Ren bangun ren bangun”, aku  membaringkan tubuh lesuh mu di atas pangkuanku sambil menggenggam kembali tanganmu (kanan). Aku tak bisa bohongi diriku sendiri, aku menangis pilu :’( “ren jangan pergi ren, tolong jangan tinggalin aku dengan keadaan mu yang seperti ini. Penuh dengan luka dan ......”, aku memeluk mu-
“Rio maafin aku”, kamu seraya meraih wajahku menghapus air mataku.
“tidak, tidak ren”, aku tetap menangis
“aku mohon ini mungkin permintaan terakhir aku, apa kamu tega aku menahan rasa sakit ku ini lebih lama lagi?”, tak bisa berkata-kata melihat keadaanmu “kamu tidak akan pergi, kamu harus temenin aku”,--
“aku mohon Rio, maafin aku. Aku harus pergi rio”, semakin kuat aku menggenggam tanganmu, ”Jika aku boleh memilih aku ikhlas menukar jiwa ku dengan jiwa mu. Menukar rasa sakit itu”, tanganmu terjatuh tak lagi memengang wajahku.
“Reni......mungkin kamu memang bukan yang terakhir di hidupku, tapi kamu adalah yang terakhir di hatiku. Terima kasih atas waktu yang kamu beri untuk hariku. Terima kasih karena aku telah mencinta dan cintaimu”.


^sory yah kalo ada kesamaan cerita sama yg udah dibuat^
@tamitaminia
tamitaminia@blogspot.net 

Minggu, 26 Agustus 2012

MMPI


"Tatap aku, mata ini sudah terlalu banyak membendung MIMPI"
"Maaf MIMPI itu gagal"
"Nada itu terdengar MIMPI"
"Aku adalah MIMPI, mimpi adalah AKU"
"Terima kasih waktu, telah memberi ku sedikit MIMPI"
"Ternyata banyak MIMPI"
"Cermin aku malu, malu melihat MIMPI yang terpendam ini"
"Anda di dunia ini ada penampungan MIMPI"
"Tuangkan MIMPI di iringi melody lirih"
"Mungkin aku bukanlah seorang peMIMPI"
"Tapi aku seorang penggapai MIMPI"
"Katakan aku pengembala MIMPI"


>>Banyak kata lagi yang bisa dirangkai dengan MIMPI<<
U.N.S
tamitaminia.blogspot.net

Sabtu, 11 Agustus 2012

Sedikit Kalimat Dari KU (Part 3)

"Sebuah kalimat yang tertulis
mengandung makna tersendiri
setiap bait yang terbaca
buat hati tersentuh
kata-kata yang tersusun
rapi dan indah
yang dibuat dengan ketulusan hati
merupakan isi hati yang tak ingin diceritakan
namun dapat tersampaikan"

"Seandainya bila kamu tau
apa yang ku rasa
rasa yang tak mungkin
sulit tuk dilupakan
dan ku berpikir
rasa ini hanya sebatas mimpi"

"Satu kata mempunyai seribu arti
Satu sahabat memiliki seribu makna"

"Saat bersama terisi riang canda tawa
tapi semua itu berubah menjadi sunyi
yang mengusik diri
rindu akan kebersamaan"

"Hal tersulit untuk dilakaukan
menerim dengan senang hati
pekerjaan orang lain"

"Keikhlasan mudah didapat
bila menerima segalanya
dengan TULUS"

"Ketulusan hati akan
buat orang disekelilingnya
menjadi bangga akan diri itu"

 
"Menghargai sangat mudah dilakukan
tetapi banyak yang mengabaikan"


PAHAMI INI ,,,,
^Utami Nia Susanti^

Jumat, 10 Agustus 2012

Sedikit kalimat dari KU (part 2)

"Begitu mudah sesorang
menutupi kesedihannya
hanya dengan tersenyum
Seseorang yang melihat
akan berpokir bahwa ia sedang bahagia
sesungguhnya ia RAPUH"

"Jangan terlalu berharap
dengan apa yang kan belum terjadi
tak semua yang diharapkan
menjadi sesuatu yang indah
jalani dulu apa yang telah
djalani dalam hidupmu"

"Lakukanlah sesuatu dengan rasa percaya diri
yakin bahwa kamu mampu tuk lakukan itu
jangan cepat putus asa adalah kuncinya
jalani itu dengan keyakinan yang
kau rasa ada pada dirimu"

"Kau mengingatkan apa
itu kasih sayang dan cinta
yang tak pernah pupus
selamanya ersama
selamanya sahabat"

tamitaminia.blogID.net

Sesal Hati

Salahku memutuskan cintamu
Sesal hati ini
Hanya penyesalan yang ku rasa

Namun ku bahagia
Dapat mencinta dan dicintaimu
Walau hanya sesaat ku rasa

Sesal hati begitu dalam
Hingga hati sulit tuk terobati
Tapi apalah daya ku
Mungkin ini memang yang terbaik


tamitaminia.blogID.net

Tanpa Air Mata

Maafkan bila ku harus pergi
Meninggalkan dirimu
Jangan tangisi kepergian ku ini

Sulit tuk ucap selamat tinggal
Mungkin ini memang yang terbaik
Biarkan ku pergi Tanpa Air Mata

Maafkan bila ku tak dapat lindungimu lagi
Namun ku dapat bersamamu
Walau kau tak tau itu

Aku rindu .....

tamitaminia.blogID.net

First....Sebuah Karya Dariku, Curhatku Puisiku

Sebuah karya yang terlahir adalah inspirasi mahal ...
Karya itu dapat memberikanmu hidup yang lebih indah
Meuangkan perasaan kedalam rangkaian kata-kata dengan tersusun rapi ....
Terbaca oleh yang lain,,
Terlihat dengan yang lain,,
Yakin itu baik
Agar semua tau .... Kaulah Sang Penulis ^^


Bersama..... Utami Nia Susanti
"Sebuah Karya Dariku, Curhatku Puisiku"

>Mengerti, Pahami, Renungkan, Pikirkan<
tamitaminia.blogID.net

Kamis, 09 Agustus 2012

Sedikit Kalimat Dari KU

>> Merenung satu sama lain, terlihat dari raut wajah yg tertunduk entah merenungkan apa. Tak satu pun kata yang terucap setelah itu. Seperti telah terjadi bencana alam saja. Membosankan, membuang waktu, tak berguna. <<

 >> Merenung satu sama lain, terlihat dari raut wajah yg tertunduk entah merenungkan apa. Tak satu pun kata yang terucap setelah itu. Seperti telah terjadi bencana alam saja. Membosankan, membuang waktu, tak berguna. <<

>>Bintang nyanyikan aku
Tanpa melody dan nada<<

>>Satu kata tentang mu SAHABAT
Satu nada memanggil mu SAHABAT
Satu cinta untuk mu SAHABAT
Satu arti bagi ku SAHABAT
Satu senyuman berbagi SAHABAT
Satu langkah dengan mu SAHABAT<<

>> Hening itu bersiul keras bernyanyi lirik SAHABAT<<

>> Terdengar lara kau memanggil nama ku teman<<

>> Aku adalah banyangan tanpa cermin, bayangan dalam penglihatan masa depan<<

>>Lambat laun detik itu mulai habis, seperti hela nafas ini yang semakin berkurang<<

>>Ketika ingin itu datang
Takkan mampu menghilang
Menerpa hati menggalau diri
Resah jauh merasuk
Merekat segalanya yang termimpi<<

>>Ku tak ingin berharap kau ada disini
Tapi ku ingin kau bisa UNTUK ada disini<<

>>Bintang nyanyikan aku tanpa melody dan nada<<

>>Seperti 'bisa' kau merayu
Ucap bibir itu pahit terasa (omongan)
Maaf untuk kali ini tak bisa (janji busuk)<<

>>Jangan jauhkan aku dari sifat burukmu
Karena ku tak hanya ingin tau baikmu
Biarkan ku menerima kau apa ada nya SAHABAT<<

>>Mungkin ini malam terakhir ku memimpikanmu
Terakhir memimpikan tangismu KAWAN<<

>>Kawan dengarkan lah jeritan lirih ku ini
Memanggilmu tanpa ekspresi<<

>>Aku lemah tanpamu disini teman
Walau hanya sesaat waktu memisahkan kita<<

>>Shabat dimana pun kau berada
Maaf jika ku tak ada disisimu sekarang
Tapi sesungguhnya aaku slalu ada menemani pagi hingga malammu<<

>>Perbedaan itu salah, salah bila kita tak menyatukannya...karena takkan lengkap akhirnya<<

>>Ada saatnya aku harus tau, dan kamu harus mengerti<<


@tamitaminia on twitter (Utami Nia Susanti)
tamitaminia.blogID.net

Ingin Kamu

Menyimpan sejuta harapan
dalam diri
berdegup kencang hati ini
saat kau berbalik
menatap ke arahku
bergetar jiwa ini
hasrat inginku milikimu

Mencoba perlahan dekatimu
masuk kedalam hari-harimu
mencoba menjadi bagian hidupmu

Kucoba nyatakan cinta
tapi ku ragu akan itu
apakah kau rasakan
yang ku rasakan ini?
mulai bimbang tuk
tetap dekati hatimu

Tuhan tolong beri aku
jawaban atas semua keraguanku
tak ku sangka
ternyata kau juga
punya rasa yang
sama dengan hati ini

Bahagia nya aku
denganmu yang tersayang


(Utami Nia Susanti)
 tamitaminia.blogID.net

Bukan Milikku Lagi

Sesuatu yang tlah pergi
Jauh meninggalkan ku
Tak dapat ku pegang Lagi
Lembutnya tangan itu

Kan ku pastikan
Aku rindu sayangmu
Aku rindu senyummu
Aku rindu pelukmu

Biarkan ku berjalan
Melangkah dibelakangmu
Menjadi bayang ilusi karnamu
Bukan milikku lagi

Ikuti cerita tentang kamu
Dengannya yang terkasih
Relaku menjadi lembaran
Kosong di hati mu




By. Utami Nia Susantitamitaminia.blogID.net

SAHABAT (Residen Anandata_X1.ACCOUNTING3)

Terkenang masa indah ku bersama mu
Dalam gelap kau memelukku
Dan dalam terang kau menggenggamku

Pelukan hangat itu takkan terlupakan
Senyuman itu takkan pupus
Bayangan itu takkan hilang

Antara kita semua
Menjadi satu hati
Tangan dan mata ini
Adalah saksi bisu
Kebersamaan kita

Segala nya kau ada untukku
Selama nya ku ada untukmu
Semua nya kita ada bersama

Hapus air mata itu
Jangan biarkan ku ikut
Menangisi perpisahan yang sesaat ini

Karna ku yakin
Aku Kamu Kita Mereka
SAHABAT


Utami Nia Susanti :)
tamitaminia.blogID.net 

sedikit pengertian mampu menyelamatkan hubungan seseorang

Apakah salah caraku ini kepada kalian semua.....????

Sahabat memang yg terbaik, melebihkan kekasih. Namun apa sahabat mampu mengerti keadaan maupun ingin kita. Ada saatnya hubungan ini dihadiri oleh perselisihan. Karna tak lengkap rasanya jika hanya ada tawa dan senyum diantara kita.

Aku berkata “haruskah saya menuruti mau anda?” “kapan anda menuruti mau saya?” “masih adakah sedikit celah untuk ......” tiba-tiba saja bibir kecil ini behenti bicara. Entah apa yang terjadi pada tubuh ini, ku tak mengerti. Mungkin terlalu banyak tawa bersama mu (sahabat).

“kumpul yuk!!!”, ajak Kirra dengan sedikit alis kanan yang diangkat
“kapan? Dimana? Mau ngapain?”, Viyya spontan menjawab yang tadinya lagi asik main hp bbman dengan pacarnya
“minggu depan di Resto Burger And Grill”, lengkap Kirra memberitau
“sory gue ngga bisa”, aku yang langsung memotong pembicaraan mereka dengan nada tak mengenakkan
“norak lo !!!! gitu aja ngga bisa”, kata nya slalu terlontar oleh Viyya setiap hal yg dianggapnya mungkin tapi tak mungkin dilakukan orang lain
“norak??  iya gue memang norak. Kenapa kalo gue norak? Masalah buat kalian?”, kesal ku  yang ku anggap sahabat ku itu tidak memihak
Seketika sunyi dalam kerumunan dari sudut  pojok rumah Aya.  Salahkah ucapanku tadi. Apa mereka tak menerima itu, atau mereka justru ......
Merenung satu sama lain, terlihat dari raut wajah yg tertunduk entah merenungkan apa.
Tak satu pun kata yang terucap setelah itu. Seperti telah terjadi bencana alam saja. Membosankan, membuang waktu, tak berguna.
Terhentak bangun raga ini melangkah menuju pintu besar disana.
Terdengar suara lirih berkata, “tunggu, mau kemana lo?”, Aya menghentikan langkah ku dengan pertanyaannya
“pulang”, satu kata cukup untukku menjawab
“enak banget lo kalo ngomong”, tambah Aya sambil menepuk pundak dihadapannya
Aku yang tak mau menjawab dan aku yang tak ingin membalikkan tubuh ini kehadapan Aya.
“sudah larut, gue pulang dulu”, tanpa senyum tanpa berbalik tanpa isyarat aku langsung pergi

Pagi hari ....
Tut..tut..tut handaphone berdering tanda blackberry massanger masuk
*Aya*
                -Kita pada mau kumpul, lo ikut apa ngga?-
                *Santi (aku)*
                -ngga-
                *Aya*
                -Kenapa? Lo masih kepikiran kejadian semalam?-
                *Santi*
                -Ada something lah-
Aya hanya nge-read bbm ku namun tak membalasnya.

“mantap banget kawan (y)”, Kirra mengirim sms padaku
Aku hanya tertegun tertawa saat membacanya.
Mengapa memiliki sahabat seperti mereka, seseorang yang tak memperdulikan temannya.
“terima kasih”, entah jari ini mengetik kalimat apa
Hanya itu yg bisa disampaikan kepada mereka sahabat ku yg tak EGOIS.
^Besarnya tekad ku untuk mengatakan tidak bersama kalian, dalam maksud tertentu^
Sayang sobat, mereka tak mengerti....
Harus tersenyum kah aku ini?
Atau bersedih?
Kedua nya menjadi satu kesatuan pelengkap hubungan kita sahabat........


--sepenggal cerita dan hanya ingin berbagi kepada kalian, maaf jika tak mengerti. Kesalahan bukan pada anda—
>sedikit pengertian mampu menyelamatkan hubungan seseorang
Utami Nia Susanti,-tamitaminia.blogID.net

Katakan TIDAK Pada MALAS

tamitaminia.blogID.net

Katakan TIDAK Pada MALAS
 
“La..la..la..la..la..panas aja ya hari ini, matiin dong lampunya”, oceh gue yang kepanasan saat berangkat ke sekolah.
“Ha? Matiin lampu? Lo kira di dalem ruangan apa Rex?”, celetuk best friend gue yang setia banget nemenin kemana pun gue pergi termasuk ke sekolah walaupun hanya jalan kaki.... ahahah maklum aja irit ongkos ciinnn.
“Ohoho gue kira di dalem ruangan”
“Sarap lo ahh Rexsa!”
“Hah kok urap sih Bel?”, jawab gue dengan tampang polos tak berdosa.
“Eh pe’a bukan urap tapi S to the A to the R to the A to the P and SARAP”, teriak Bella tepat ke arah telinga gue.
“Sumpah bel, suara lo itu udah kayak speaker  masjid tau! Kenceng banget, buset dah budeg bisa gue BELLA”, kesel gue pada Bella.
“Sorry deh Rex, udah kenapa cemberut jangan”
“Jangan cemberut Bella bukan cemberut banget, oon ihh kamu nya, Peace”

          ~SEKOLAH~
          “Pak..pak..pak..tunggu...jangan ditutup dulu kenapa, kita kan belom masuk nih”, bilang Bella
“Bapak ngga mau neng, nanti bapak di marahin sama kepala sekolah lagi, ngga berani bapak neng”
“Yah bapak mah gitu, ayo dong pliss ya ya ya, bapak ganteng deh”, rayu gue sama Bella sambil nunjukin muka melas nya.
“Saya ngga berani neng Rexa, neng Bella, kalian teh udah sering datang telat. Bapak teh di omelin terus atuh sama guru nya eneng-eneng ini”, jelas pak satpam.
Tiba-tiba someone yang ngga pengen banget kita liat pagi ini dateng nyamperin gue sama Bella.
“Ada apa ini?”, tanya Bu Sisil guru killer yang super jutek abis.
“Ini bu mereka berdua telat lagi”, papar Pak satpam.
“Kalian ini selalu saja telat, harus berapa kali saya peringatkan, jangan lagi datang terlambat! Kalian tau apa akibatnya kan?”
“Tau Bu...tapi kita telat kan ada alasan nya juga, kita telat bukan tanpa alasan”, mohon-mohon sama Bu Sisil sambil tarik-tarik tangannya.
“Saya tidak mau tau alasan kalian, dan saya juga yakin alasan kalian selalu sama seperti yang sebelumnya, benar kan kalian telat karena ke sekolah dengan JALAN KAKI”, kasih tau Bu Sisil pada kita.
“Betul itu ibu”, bodohnya Bella menjawab.
“Bagus kalau begitu, kalian lari keliling lapangan sebanyak 10 putaran dan berdiri di di depan tiang bendera selama 3 jam mata pelajaran sekolah, mengerti?”, suruh Ibu Killer.
“Tapi bu.....”
“Tidak ada tapi-tapian, apa kalian mau saya tambah hukuman kalian?”
“Jangan bu...yah masa ditambah sih”
“Ya sudah kalau begitu lakukan sekarang, ayo?”
Pagi itu juag tepat pukul 08:00am gue bersama Bella lari keliling lapangan dan berdiri di depan tiang bendera selama 3 jam mata pelajaran lamanya. Nasib kalau sekolah jalan kaki, selalu datang terlambat dan kena hukum. Tapi mau bagaimana lagi, memang ini ada nya.
“Bella..stop dulu kenapa, cape gue nih, sumpah pegel”, panggil gue ke Bella yang lari di depan gue.
“Ayo dong Rexsa masa baru 5 putaran udah cape sih, mana Rexsa yang kuat?, jalan kaki dari rumah ke sekolah lo kuat. Ketimbang lari 10 putaran aja nyerah”, ledek Bella.
“Wah..parah lo Bel, gila ya itu kaki ngga cape apa?, ngga lemes apa? Kuat aja itu kakinya!”, sambar gue yang kelelahan sambil mengusap keringan yang berkucuran di dahi ini.
“Udah ayo lari lagi, tanggung setengan putaran lagi Rexsa, GO REXSA GO.. GO REXSA GO.. GO REXSA GO..”, Bella menyemangati.
“Nah sekarang kita tinggal berdiri aja deh Rex”, senyum Bella.
“What?,, TINGGAL BERDIRI?, wah parah ini anak, cape gue, udahaan ajalah, nyerah nyerah nyerah”, gue yang mengangkat tangan  dengan wajah berlumuran keringat.

          Setelah cappe berkeringat-ringat ria and berdiri di depan tiang bendera di bawah terik matahari, akhir nya selesai juga. Kebetulan pas waktu jam istirahat hukuman gue berakhir.
Laper banget rasa nya perut gue, udah pada konser nih semua cacingnya.
“Cacing-cacing di perut curi semua nutrisi”, nyanyi gue di depan Bella.
“Kenapa lo Rex?
“Laper gue Bella, makan yuk, kantin lah”
“Ya sudahlah, ayukk kita lets go”
          Sehabisnya istirahat gue sama Bella masuk kelas, rasa nya ngga ingin belajar. Lebih baik tidur saja untuk hari ini di sekolah, lagi pula gurunya belum datang ke kelas.
“Rexsa?”, bisik Bella
“Rexsa?”, bisik Bella lagi
“Rexsa?”, (?)
“Apaan sih Bel, lo ngga liat apa gue lagi tidur ini?”, sahut gue sambil pukul orang yang ada di samping gue.
“Ada apa sih Bella?”
“Gimana tidur nya Rexsa Abiella? Nyenyak? Enak yah jam pelajaran kamu gunakan untuk tidur!, berdiri di depan kelas sekarang juga!”, tegas Bu Kristine pada gue yang kusam.
Tanpa basa-basi langsung saja gue maju ke depan kelas dan beridri selama jam pelajaran ibu Kristine. Sumpah ya seumur-umur ngga pernah namanya REXSA ABIELLA tidak kena hukuman, selalu saja kena. N A S I B.
“Rexsa, duduk!”, suruh bu Kristine.
“Baik Laoshi (sebutan guru dalam bahasa mandarin)”
“Ok pelajaran hari ini cukup sampai disini, pelajari apa yang sudah tadi kita bahas, untuk tugas kalian di rumah kerjakan halaman 23 paket A, dan untuk kamu Rexsa tuliskan saya kalimat ^SAYA BERJANJI TIDAK AKAN TIDUR SAAT PELAJARAN MANDARIN ^ sebanyak 1000 kalimat, Dong le (dibaca TUNG LE) kamu Rexsa?”
“Mengerti Laoshi ..”

          ~Bel waktu pulang sekolah telah berdentang~
          ~TENG..TENG..TENG..~
          Tidak mau ketinggalan film favorit tayang, tanpa pamit dengan Bella, guue langsung pergi begitu saja meninggalkannya. Ini sudah biasa di alami Bella kalau gue tinggal saat pulang sekolah. Jadi, dia tidak akan marah sama gue.
Sesampainya dirimah, gue langsung bersiap diri duduk manis di depan layar tercinta. Menyaksikan film favorit idaman ABG seperti gue ini. Pemutaran waktu film itu lumayan memakan waktu, karena keasyikkan nonton, gue sampai lupa kalau ada tugas yang belum gue kerjakan.
Waktu sudah menunjukan pukul 4 sore. Baju sekolah masih gue pakai, pekerjaan sekolah belum gue kerjakan, pekerjaan rumah belum gue laksanakan.
“UMAGA...tugas ibu Kristine belum gue kerjain nih, mati aja”, celetuk gue kelimpungan mondar-mandir sambil garuk-garuk kepala.
“Duh gimana nih gimana, sumpa bingung aja gue” sejenak berpikir
 ~TING~ “ Kenapa ngga minta bantuan sama Bella aja?”
“Ahahah iya bener—bener minta bantuan sama dia, dia kan pinter tuh sama pelajaran mandarin, kalo gue sedikit kurang pintar”
“Oke gue telepon dia aja sekarang”
~telepon~
KRING..KRING..KRING
“Halo Rex”
“Bel..Bel..Bel tolongin gue dong please”
“Tolongin apaan Rexsa?”
“Tolong buatin tugas mandarin yang tadi dong, ayo lah”
“Ngga ahh gue ngga mau, nanti ketauan sama bu Kristien gimana? Lo kan tau sendiri dia itu ngga percayaan orangnya”
“Ya mau gimana lagi? Gue harus minta bantuan sama siapa lagi kalo bukan lo sahabat gue satu-satunya”
“Emangnya lo dari tadi ngapain aja sih? Sampe-sampe belom bikin tugas?”
“Eheheh biasa lah”
“Iya i know that”
“Thanks Bella ku sayang, muach”
“Iya, bye”
“Bye to sayang”

          Sementara Bella mengerjakan tugas gue, gue yang dikamar sibuk sendiri menulis kalimat ^SAYA BERJANJI TIDAK AKAN TIDUR SAAT PELAJARAN MANDARIN^ sebanyak 1000 kalimat. Benar-benar tega ibu Kristine menghukum gue dengan hukuman seperti ini. Bisa keriting kalau begini caranya tangan cantik imut ku ini.
“Cape nih, banyak banget kalimatnya, baru juga dapet 100 kalimat”,gue yang mengeluh “ggimana 1000 kalimat? Segini aja udah keriting”
“Rexsa..makan”, teriak nyokap di depan pintu kamar gue yg tertutup rapat.
“Iya mah sebentar lagi, lagi tanggug nih”
“Mama tunggu di ruang makan ya, jangan lama-lama kamu”
“Sip bos cantik’
~Meja Makan~
“Lama banget kamu dek?”, tanya kakak perempuan gue
“Ehehe iya nih ka”, jawab lesu
“Pasti lo di hukum lagi yah terus di suruh tulis 1000 kalimat sama guru lo itu dek?”, tebak kakak laki-laki gue yang bawel.
“Sudah sudah makan dulu sana ada mie ayam sedap”, nyokap menyuruh.

          Pagi menghentikan mimpiku, jangankan mimpi, tidur aja belum. Tugas belum tau hasilnya sudah selesai apa belum. Kalau hukuman itu, ya pastii belum, masih kurang 230 kalimat lagi. Tak sanggup tanganku menulis kalimat sebanyak itu. Biarkan saja kalu nanti ibu Kristine memarahi ku. Sudah bisa setiap hari nya.
~sekolah~
“Gimana tugas lo?”, tanyya Bella
“B E L U M”, jawab gue enteng
“Wah parah lo Rex, kalau ibu Kristine ngamuk gimana? Nanti lo malah jadi di tambah itu hukumannya”, papar Bella
“Biarin aja lah, gila aja ya itu orang kasih tuggas sebanyak itu ke gue, dia kira gampang apa”, omel gue
“Sabar lah sabar”
~kelas~
“Rexsa bagaimana tugas yg Laoshi suruh kamu kerjakan?”
“Ini Laoshi..”, sambil menyerahkan tugas yang belum selesai
“Kenapa baru 770 kalimat saja?”, tanya ibu Kristine
“Semalam saya ketiduran Laoshi, jadi tugasnya belum selesai”, jelas gue
“Kalau tugas yang satu nya?”
“Ini Laoshi”
“Benar ini kamu yang mengerjakan?”
“Benar Laoshi”
“Coba kamu kerjakan nomor 5”
*waduh gue kan ngga ngerti sama sekali materi itu, kemarin kan ue di hukum suruh berdiri, mana sempat memperhatikan* dalam hati mengoceh
“Gimana? Tidak bisa?”
“Iya Laoshi”
“Duduk kamu!”, perintah Laoshi Kristine “hukuman kamu saya tambahkan menjadi 1500 kalimat, karena kamu sudah menulis 770 kalimat, kamu hanya perlu menulis 730 kalimat”
“Baik Laoshi”

          Kali ini pulang sekolah gue ngga mau santai-santai seperti kemarin. Gue mau serius belajar  and mengerjakan hukuman kalimat itu. Malu juga kalau begini terus, tidak akan datang terlambat lagi dan terkena hukuman.
*MOVE ON REXSA ABIELLA*
          Pagi cerah menyinari kamar ini, bergegas bangun siapkan diri menuju gudang ilmu.
“Pagi pa”, hari pertama Rexsa tidak datang terlambat dan hari itu Rexsa berngkat tanpa di temani Bella yg sudah datang terlebih dahulu.
‘Pagi neng, gitu doong eng Rexsa tidak terlambat lagi”
‘Iya pa, saya tidak mau datang telat lagi, kena hukum terus kenyang bisa nanti, eheheh”
~kelas~
“Rexsa bagaimana tugas mu apa sudah selesai?”
“Sudah Laoshi, ini”
“Bagus kalau seperti ini kamu kan tidak akan saya hukum”, Laoshi memberi senyum J
“Iya Laoshi”, dengan senyum J balasan untuknya

          Semenjak itu, gue berubah dan berkomitmen untuk tidak akan telat sekolah and tidak akan menerima hukuman dari guru-guru disekolah lagi. Katakan TIDAK pada MALAS ^_^




~THE END~


By. Utami Nia Susanti
^_^